Lihat juga
Uji level 1.2609 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak naik secara signifikan dari tanda nol, membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak membeli pound. Selama pertengahan sesi AS, level 1.2570 diuji, tetapi ini juga bertepatan dengan indikator MACD yang berada jauh di bawah tanda nol, jadi saya juga menahan diri untuk tidak menjual pound.
Data kepercayaan konsumen AS mencerminkan optimisme yang meningkat di kalangan warga Amerika tentang ekonomi, yang pada gilirannya meningkatkan permintaan untuk dolar. Angka-angka yang sesuai dengan ekspektasi analis menegaskan stabilitas ekonomi dan mendukung perbaikan perkiraan untuk pengeluaran konsumen. Di tengah inflasi yang stabil dan penyesuaian kebijakan Federal Reserve yang sedang berlangsung, optimisme ini telah memperkuat dolar AS. Akibatnya, pound Inggris berada di bawah tekanan pada paruh kedua hari itu.
Mengingat ketidakpastian dalam ekonomi Inggris dan tantangan politik domestik, para trader mencari aset yang lebih aman, yang semakin menekan pound. Investor juga menjadi lebih berhati-hati terhadap pound karena meningkatnya ekspektasi tarif perdagangan AS terhadap Inggris, yang, seperti yang diumumkan oleh Donald Trump kemarin, sama pastinya dengan yang dikenakan pada Meksiko, Kanada, dan China.
Hari ini, tidak ada data ekonomi dari Inggris, memberikan pound kesempatan untuk koreksi terbatas. Mengenai strategi intraday, saya akan fokus pada penerapan Skenario #1 dan #2.
Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli pound pada level 1.2583 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke level 1.2628 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Pada 1.2628, saya akan keluar dari perdagangan beli saya dan membuka perdagangan jual ke arah sebaliknya, mengharapkan pergerakan turun 30-35 poin dari level tersebut. Kenaikan pound hari ini kemungkinan hanya terjadi sebagai bagian dari koreksi. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan baru mulai naik darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli pound jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 1.2562 ketika indikator MACD berada di zona oversold. Pengaturan ini seharusnya membatasi pergerakan turun pasangan dan memicu pembalikan ke atas. Pertumbuhan menuju level 1.2583 dan 1.2628 dapat diharapkan.
Skenario #1: Saya berencana menjual pound setelah menembus di bawah level 1.2562 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan. Target utama untuk penjual adalah level 1.2511, di mana saya berencana keluar dari perdagangan jual saya dan segera membuka perdagangan beli ke arah sebaliknya, menargetkan pergerakan naik 20-25 poin dari level tersebut. Menjual pound dimungkinkan, tetapi lebih disukai dilakukan pada level yang lebih tinggi. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru mulai turun darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual pound jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 1.2583 ketika indikator MACD berada di zona overbought. Pengaturan ini kemungkinan akan membatasi potensi naik pasangan dan menghasilkan pembalikan ke bawah. Penurunan menuju level 1.2562 dan 1.2511 dapat diharapkan.
Catatan Penting untuk Trader Pemula
Trader forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Sebaiknya hindari pasar sebelum rilis laporan fundamental penting untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan perintah stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa perintah stop-loss, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda trading dalam volume besar tanpa manajemen uang yang tepat.
Trading yang sukses memerlukan rencana yang jelas, seperti yang disajikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini umumnya tidak efektif untuk trader intraday.