Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Pound Inggris

Pengujian harga 1,2635 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari level nol. Ini mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk menjual pound, yang menyebabkan penurunan pasangan ini sebesar 30 pip.

Laporan optimis mengenai pertumbuhan PDB AS mendorong para trader untuk terus membeli dolar, memberikan tekanan kuat pada pound Inggris. Meskipun level suku bunga tetap tidak berubah, Bank of England menghadapi tantangan dalam memerangi inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat, membuat pound kurang menarik bagi para trader. Di tengah ketidakpastian yang meningkat di Inggris dan masalah ekonomi internal, penurunan pada pound tetap mungkin berlanjut.

Selama sesi Eropa, para investor akan fokus pada beberapa indikator penting yang dapat secara signifikan memengaruhi ekonomi Inggris. Data Penjualan Ritel (termasuk biaya bahan bakar) akan memberikan informasi mengenai sentimen konsumen, yang tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Para ekonom mengantisipasi perubahan perilaku konsumen terkait dengan fluktuasi harga energi belakangan ini. Secara paralel, data Pinjaman Sektor Publik Bersih akan membantu menilai tingkat utang publik dan stabilitas keuangan negara. Peningkatan utang dapat menimbulkan kekhawatiran para investor dan berdampak negatif pada nilai tukar pound. Jika data yang dirilis hari ini lemah, pound kemungkinan tidak akan berpeluang untuk tumbuh.

Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan pelaksanaan Skenario #1 dan Skenario #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Rencana untuk membeli pound hari ini pada titik masuk sekitar 1,2526 (garis hijau) dengan target mencapai level 1,2556 (garis tebal hijau pada grafik). Pada 1,2556, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan tujuan pergerakan turun 30-35 pip dari level tersebut. Kenaikan signifikan pada pound hari ini tidak mungkin terjadi.

Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas level nol dan mulai naik.

Skenario #2: Saya berencana untuk membeli pound hari ini jika harga menguji level 1,2477 dua kali, sementara indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan menyebabkan reversal pasar ke atas. Kenaikan menuju level sebaliknya 1,2526 dan 1,2556 dapat diantisipasi.

Sinyal Jual

Skenario #1: Rencana untuk menjual pound hari ini setelah menembus ke bawah level 1,2477 (garis merah pada grafik), yang akan memicu penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama untuk penjual adalah level 1,2427, tempat saya berencana untuk keluar dari transaksi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan tujuan rebound 20-25 pip dari level tersebut. Penjualan pound akan sejalan dengan kelanjutan tren kemarin.

Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah level nol dan mulai menurun.

Skenario #2:

Saya juga berencana untuk menjual pound hari ini jika harga menguji level 1,2526 dua kali, sementara indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan ini dan menyebabkan reversal pasar ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 1,2477 dan 1,2427 dapat diantisipasi.

Catatan Grafik

• Garis tipis hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
• Garis tebal hijau: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
• Garis tebal merah: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan masuk pasar.

Catatan Penting untuk Trader Pemula

• Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan masuk pasar.
• Hindari trading selama rilis berita besar agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tidak stabil.
• Jika trading selama rilis berita, selalu pasang order stop loss untuk meminimalkan kerugian.
• Trading tanpa order stop loss atau praktik pengelolaan uang dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.