Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang

Level harga 148.36 diuji ketika indikator MACD baru mulai bergerak naik dari angka nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk membeli dolar. Akibatnya, pasangan ini naik lebih dari 30 poin. Penjualan pada 148,01 di awal sesi Eropa mengakibatkan kerugian.

Indeks Harga Konsumen (CPI) AS adalah indikator inflasi utama yang mencerminkan perubahan tingkat harga keseluruhan barang dan jasa yang dibeli oleh para konsumen. Dampaknya pada pasar mata uang sangat signifikan, seperti halnya CPI inti, yang mengecualikan komponen bergejolak seperti makanan dan energi. Angka CPI yang tinggi dapat menyebabkan pengetatan kebijakan moneter oleh Federal Reserve, yang biasanya memperkuat dolar. Sebaliknya, CPI yang rendah dapat memicu kebijakan yang lebih akomodatif dan melemahkan dolar.

Terkait strategi intraday, saya akan lebih fokus pada penerapan Skenario #1 dan Skenario #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika mencapai titik masuk di sekitar 148,85 (garis hijau pada grafik), dengan tujuan kenaikan menuju 149,71 (garis tebal hijau pada grafik). Pada level 149,71, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, menargetkan pergerakan turun 30-35 poin. Potensi pertumbuhan pasangan ini berada dalam kerangka koreksi naik. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan baru mulai naik dari sana.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level harga 148,39 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan USD/JPY dan menyebabkan reversal pasar ke atas. Kenaikan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 148,85 dan 149,71.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini setelah menembus ke bawah 148,39 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di 147,56, tempat saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, menargetkan koreksi naik 20-25 poin. Tekanan jual pada pasangan ini bisa muncul kapan saja hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah angka nol dan baru mulai turun dari sana.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level harga 148,85 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan USD/JPY dan menyebabkan reversal pasar ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 148,39 dan 147,56.

Informasi di grafik:

• Garis tipis hijau menunjukkan entri harga untuk membeli instrumen trading.
• Garis tebal hijau menunjukkan estimasi harga untuk menempatkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual, karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah menunjukkan entri harga untuk menjual instrumen trading.
• Garis tebal merah menunjukkan estimasi harga untuk menempatkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual, karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD: Saat memasuki pasar, penting untuk mempertimbangkan zona overbought dan oversold.

Penting: Trader pemula di pasar Forex harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Sebelum rilis laporan fundamental utama, sebaiknya tetap di luar pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tiba-tiba. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Tanpa order stop loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang yang tepat dan melakukan trading dalam volume besar.

Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi para trader intraday.