Afrika Selata menyangkal rencana BRICS gunakan mata uang bersama
Gagasan untuk menciptakan mata uang tunggal bagi negara-negara BRICS merupakan tantangan yang rumit dan tidak dapat terwujud dalam waktu semalam. Mengingat kekhawatiran yang baru-baru ini diutarakan oleh Presiden terpilih AS, Donald Trump, para pejabat Afrika Selatan telah menepis gagasan mata uang BRICS dalam waktu dekat.
Menurut Departemen Hubungan dan Kerjasama Internasional Afrika Selatan, tidak ada rencana dalam BRICS untuk membentuk mata uang bersama sebagai pengganti dolar AS. "Pelaporan yang keliru belum lama ini telah mengarah pada narasi yang salah bahwa BRICS berencana untuk menciptakan mata uang baru," kata lembaga tersebut, mengomentari ancaman Trump untuk menerapkan tarif yang bersifat menghukum.
Pada akhir bulan November, politisi partai Republik tersebut mengunggah di platform Truth Social miliknya, menyampaikan bahwa ia akan mengenakan tarif 100% pada semua negara yang mendukung mata uang alternatif dolar AS atau menolak dolar AS. Trump menyatakan bahwa negara mana pun yang menentang Amerika Serikat tidak akan lagi mampu memperoleh manfaat dari akses pasar Amerika.
Sebagaimana dicatat oleh Departemen Hubungan dan Kerjasama Internasional Afrika Selatan, pembahasan dalam BRICS terutama difokuskan pada perdagangan antara negara-negara anggota. Meskipun penggunaan mata uang nasional dalam penyelesaian telah dibahas, hal itu masih belum mengarah pada tindakan konkret. Menurut para diplomat, masalah ini tidak menimbulkan ancaman bagi dolar AS atau dominasinya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Brasil menepis pernyataan Trump sebagai "tidak berarti dan provokatif," yang menunjukkan bahwa begitu Trump menduduki jabatan, ia harus memperhitungkan realitas ekonomi global.
Spekulasi analis tentang negara-negara BRICS yang menciptakan alternatif untuk dolar belum didukung oleh pernyataan resmi. Pihak berwenang Afrika Selatan sudah berulang kali membantah diskusi tentang dedolarisasi, sementara para pakar ekonomi yang disegani mengaitkan hal ini dengan kurangnya integrasi ekonomi yang diperlukan, yang membuat pengenalan mata uang BRICS menjadi mustahil.